Almost Crazy

Tuhan hari ini saya bertanya "ada apa?" "kenapa?" "Bagaimana?" kepada diri saya sendiri.
Bantu saya untuk menemukan jawabannya.....

Terkadang orang lain hanya menilai dari apa yang tampak, tanpa memperdulikan apa yang ada dibalik hal tersebut.
Mungkin kita lebih sering merasa hidup orang lain lebih indah, lebih nyaman, lebih nyaman dari kehidupan yang kita miliki.
Sampai lupa untuk bersyukur atas apa yang kita miliki, apa yang kita dapatkan dan apa yang tidak kita miliki.
Sampai terlintas Tuhan tidak adil... :(

Tuhan, bantu saya untuk menemukan jawaban apa yang membuat hati ini bergemuruh, gundah gulana...

Tuhan, saya mencintaiMu... izinkan saya kembali pada cintaMu...


Perbedaan pandangan membuat pemikiran kita menjadi lebih kaya.

~Jakarta, July 21st 2016~

overcapacity

saya tidak pernah tau akan seperti apa hidup yang akan saya jalani esok hari. saya seperti hidup dalam sebuah kotak yang tak pernah tau seperti apa dunia diluar saya. terkadang hadir rasa rindu akan diri yang dulu pernah ada.
BEBAS
MENULIS
BERCERITA
dan BERMIMPI

hari ini, saya hanya menjadi penikmat atas segala yang ada disekitar saya. jauh dari yang dinamakan berkarya.
malam ini, kembali tak dapat tidur pada waktu yang terbaik (sudah pukul 02:43) seingat saya kehedonan tadi sore tidak melibatkan coffee, hanya segelas teh hangat yang sedikit pahit dengan gaya british tea dari starbucks.

otak saya seperti dipaksa untuk berfikir,atau mungkin lebih tepatnya memaksa untuk berfikir.
YA! setelah sekian lama saya melupakan kegiatan yang bernama "BACA TULIS"
masih sering mampir di Toko Buku, masih suka membeli buku. namun pada akhirnya plastik packingnya pun belum dibuka sama sekali hingga saat ini.

tapi satu yang pasti, hidup saya sekarang hanya berisi tentang mimpi untuk hidup di negeri Belanda. saya bisa katakan itu mimpi, karna sampai saat inipun saya tak bisa berbahasa Belanda, ah boro-boro Belanda, bahasa Inggris saja tak bisa.

terus bermimpi, mungkin Tuhan berkenan mewujudkan mimpi yang rasanya hampir mustahil tersebut.

RINDU

sebuah rasa
hampa
kosong
tanpa kata
bingung
bimbang
ragu
hanya perih terasa

puisi - jikustik

Aku yang pernah engkau kuatkan
Aku yang pernah kau bangkitkan
Aku yang pernah kau beri rasa

Saat ku terjaga, hinggaku terlelap nanti
Selama itu aku akan selalu mengingatmu

Kapan lagi kutulis untukmu
Tulisan-tulisan indahku yang dulu
pernah warnai dunia
puisi terrindahku hanya untukmu

mungkinkah kau kembali lagi
menemaniku menulis lagi
kita arungi bersama
puisi terindahku hanya untukmu